Breaking News

Indonesia Hadir di Belanda: Pura Bali Pertama di Eropa Resmi Dibuka Dekat Amsterdam

Pura Hindu Bali pertama di Eropa secara resmi dibuka di Belanda, menandai tonggak penting dalam kerja sama budaya antara Indonesia dan Eropa. Pembukaan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan kedua wilayah, tetapi juga mendorong pariwisata ke Pulau Dewata.

Pura yang diberi nama Santa Citta Bhuwana ini terletak di kawasan kebun binatang Taman Indonesia, Provinsi Overijssel, sekitar 125 kilometer timur laut dari Amsterdam. Kehadiran pura ini membuka akses terhadap tradisi dan spiritualitas Bali, baik bagi diaspora Indonesia maupun masyarakat Eropa secara luas.

Gubernur Bali, Wayan Koster, turut hadir dalam acara peresmian yang digelar pada hari Sabtu. Ia secara langsung membawa perlengkapan upacara yang diperlukan untuk melaksanakan prosesi penyucian pura, sebagaimana dilaporkan oleh media lokal.

Dalam sambutannya, Koster menyampaikan harapannya agar pura ini tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat Bali, guna memperkuat rasa kekeluargaan dan kebersamaan di tanah rantau.

Belanda sendiri dikenal memiliki komunitas Indonesia yang cukup besar, sebagai warisan dari sejarah panjang masa kolonial. Diperkirakan lebih dari satu juta orang di antara 18 juta penduduk Belanda memiliki garis keturunan Indonesia.

Pura ini dibangun menggunakan material yang diimpor langsung dari Bali dan seluruh pendanaannya berasal dari komunitas Bali di Belanda. Di antara donatur utama adalah sekitar 250 penganut Hindu Bali yang kini bermukim di wilayah Overijssel.

Proyek pembangunan ini juga mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda dan Pemerintah Provinsi Bali, menurut laporan dari Kepolisian Nasional Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Belanda, H.E. Mayerfas, bersama keluarganya juga menghadiri acara peresmian. Dalam keterangannya kepada awak media, ia menyampaikan bahwa keinginan untuk mendirikan pura ini telah ada sejak lama, namun baru dapat direalisasikan mulai tahun 2023.

Menariknya, peresmian pura ini bertepatan dengan perayaan Hari Raya Kuningan – salah satu hari suci dalam kalender Bali – yang diyakini sebagai saat ketika para leluhur kembali ke alam spiritual setelah sepuluh hari berada di bumi. Momen sakral ini pun dihadiri oleh banyak umat dan masyarakat sekitar.

Pembukaan Pura Santa Citta Bhuwana bukan hanya menjadi simbol spiritualitas, tetapi juga jembatan budaya yang menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional melalui kekayaan tradisi Bali.