Istilah analisa dan analisis sering digunakan dalam berbagai konteks, terutama saat membicarakan sesuatu yang memerlukan penguraian atau penelusuran lebih mendalam. Kedua kata ini umum dijumpai dalam dunia akademis, baik di bidang bahasa, ilmu sosial, maupun ilmu alam.
Namun, dari sisi kebahasaan, mana sebenarnya bentuk yang tepat digunakan?
Menurut penjelasan dalam buku Perca-perca Bahasa karya Holy Adib (2021), kata analisa merupakan bentuk tidak baku dari analisis. Artinya, jika kita merujuk pada aturan resmi bahasa Indonesia, maka yang diakui sebagai bentuk benar adalah analisis.
Hal ini diperkuat oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang tidak mencantumkan analisa sebagai entri tersendiri. Jika kita mencari kata analisa di KBBI, hasilnya akan diarahkan langsung ke kata analisis. Dalam kamus tersebut, analisis didefinisikan sebagai penyelidikan terhadap suatu hal atau peristiwa dengan tujuan memahami kondisi yang sebenarnya.
Selain itu, analisis juga dapat diartikan sebagai proses menguraikan suatu pokok permasalahan menjadi beberapa bagian kecil, kemudian menelaah hubungan antarbagian tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang utuh. Dalam konteks lain, analisis juga bisa berarti proses pemecahan masalah yang diawali dengan kajian mendalam terhadap berbagai aspeknya.
Lantas, mengapa masih banyak orang yang menggunakan kata analisa?
Secara etimologis, kata analisa berasal dari bahasa Belanda analyse, sementara analisis berasal dari bahasa Inggris analysis. Kedua kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan penyesuaian lafal dan ejaan. Walaupun analisa tidak termasuk bentuk baku, penggunaannya masih dianggap sah, karena tidak bertentangan dengan kaidah fonetik bahasa Indonesia.
Namun, penting untuk memahami konteks penggunaannya. Kata analisa sebaiknya dipakai dalam situasi non-formal, seperti percakapan santai antar teman, diskusi di media sosial, atau tulisan-tulisan ringan. Sedangkan untuk situasi resmi—seperti laporan ilmiah, pidato kenegaraan, atau artikel akademis—penggunaan kata analisis sangat dianjurkan.
Kesimpulan:
Meski kata analisa masih dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari, bentuk yang diakui secara resmi oleh KBBI adalah analisis. Oleh karena itu, dalam konteks formal, utamakanlah penggunaan kata analisis demi menjaga ketepatan dan kesesuaian bahasa.